#opini UN?
UN atau biasa disebut Ujian Nasional. Sekilas tak ada yang istimewa dari kalimat tersebut. Tapi, coba tengoklah seberapa istimewa 'substansi' dari UN itu sendiri. Memang, UN yang dulunya disebut EBTANAS, UNAS, UAN, dan kini UN ini seringkali dinilai merisaukan mental para murid sekolah tingkat akhir di masing-masing jenjang pendidikan. Tapi, apakah itu layak disebut sebagai tolok ukur keberhasilan suatu bangsa dalam hal pendidikan? Tidak. Tentu saja itu bukanlah tolok ukur murni suatu bangsa dalam dunia pendidikan. Jika diperkenankan berpendapat, saya tidak setuju dengan pemberlakuan UN yang terkesan berlebihan dan memberikan kesan momok bagi siswa itu sendiri. 1. Pembelajaran selama enam tahun pada tingkat SD dan masing-masing tiga tahun pada tingkat SMP-SMA tidaklah perlu dibuat mendramatisir dengan nilai ujian yang hanya dilakukan selama tiga sampai empat hari saja melihat waktu yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan selama tiga tahun tersebut tidaklah mudah. Menuru