Kuliner: Varian Hiu

Makan-makaaaan! Meh, semacam hobi kayaknya :p apalagi kalau gratisan (gyay) Jadi ceritanya kapan hari belum makan siang. Maka diajaklah aku buat makan siang ke salah satu warung yang punya spesial menu khusus hiu. HIU! Yes, kalian nggak salah baca kok, emang beneran hiu. Iya, ikan hiu yang buas dan bertaring dengan harga sirip selangit itu. Kebetulan, warungnya baru open house 4 hari, jadiiii makan-makan beberapa menu gratis deh :p. Ada kebab, steak, rujak, bumbu rica-rica, sate, dan beberapa menu lain *lali pek :p*. Yang teteuuup, bahannya hiu. Buat rasa, lumayan sih yaa, secara bumbunya sama kayak makanan biasa. Tapi rasanya... Kenyal! Emang karakteristik dagingnya begitu sih. Pas main-main ke dapur, ternyata pengolahan dagingnya beda, loh. Daging hiu mempunyai karakteristik bau amis, sehingga diperlukan cara untuk menghilangkannya. Kalau daging kambing dan yang lain dibersihkan dengan air perasan jeruk nipis, maka perlakuan daging hiu berbeda. Siapkan air mendidih dan siramkan pa