4: Plurk

Ihiii, plurk akunku udah masuk angka 4 tahun. Sejauh ini, plurk beneran ngebantu ngilangin stres, fyi. Bayangpun, plurker nggak ada satu pun yang waras--kecuali aku--. Gimana nggak, kalau lagi stres, bad mood, buka plurk bawaannya jadi ngakak-ngakak geje gegara tret dan komen-komennya nggak ada yang bener (haha).

Flashback keempat tahun lalu, awal kenal plurk mulanya mikir kayak fs, fb, twitter, dan akun sosmed lainnya. Wajarla mikir begitu, secara plurk juga sosmed. Dulu, awal-awal ngeplurk juga bawaannya ningkatin karma melulu. Rasanya bangga kalau dapet karma banyak, secara aktif gitu. Bhahahak!

Tapi seiring zaman, apa yang semula ditakutkan sama sosmed, sejauh ini plurk belum--dan semoga nggak-- memberi dampak buruk, kecuali kecanduan ngeplurk, kopdar, dan jalan-jalan :p.

Sedikit cerita, kopdar pertama dulu di Matchbox Too bareng plurker Surabaya. Isi kopdarnya ngapain? Kenalan sama ketawa-ketawa nggak jelas. Pas itu aku mikir, adakah satu di antara mereka ini yang nanti bakal menculik aku? *diceburin kali* (lmao) usut punya usut, plurker --nggak-- belum ada yang gitu. Lagian yang nyulik pasti mikir akomodasi yang bakal dikeluarin. (haha)

And yes, 4 tahun jalan ngeplurk, setelah dititeni tiap hari, bisa disimpulkan kalau plurk emang isinya orang nggak waras. Mungkin saking pinternya mereka jadi nggak waras gitu *dibakar*. Yang lebih unik selain plurk creature yang imut-imut, plurk juga semacam ajang cari jodoh. Ihiiiii. Banyak plurker yang berawal dari kopdar lanjut pacaran terus nikah. Ihi, suit-suit. Dari sini udah kelihat beda, kan, ya plurk dengan sosmed lainnya.

Ada yang bilang (dan aku setuju), plurk bukan sosmed biasa. Tapi plurk adalah keluarga.

Mengabadikan emo dan creature plurk yang unyu, nggak jarang plurker bikin aksesoris dengan creature plurk. Sementara yang aku punya, sih, baru sepatu--belel--, kaus, stiker yang udah ditempel di motor (makasih qaqa @fajarembun via @mariana :D), dan pin (makasih monceh :D).

Hampir tiap hari ketemu di tret, meski banyak yang belum pernah ketemuan, plurker biasa lanjut nggosip dan ngelawak via wasap, sms, telepon. Iyakalik gitu, sotoy. (lol)

Yang beda, di plurk jarang ada akun jualan. Kalau pun ada, yaaa... (tiiiiitt) (lol).







Comments

Jek said…
Tiq, kamu kenal soundNUX di mana? Udah lama?
Atiqoh Hasan said…
omjeeeeeeekkkk!! diam kamuuuhhh!! bhahhahahak!! (rofl)
antho meneh said…
kamu apanya soundNUX ?
Atiqoh Hasan said…
ponakan! weeeeekk!!! (rofl)
ndargombes said…
Loh, pakdhe gonjes ternyata punya ponakan yang sudah matang (woot)
Atiqoh Hasan said…
aih, rumahku dikunjungi necro (blush)

Popular posts from this blog

Pengobatan Anak Alergi: Skin Prick Test dan Imunoterapi

Pengalaman Menginap di Bandara Ngurah Rai Bali

Makanan Khas Negara ASEAN Ini Jangan Sampai Kamu Lewatkan