#BloggerBicara Komunitas
Source: socialmediaexaminer.com
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial. Butuh teman, butuh bantuan.
Well, bicara komunitas, menurut kalian, apa sih arti komunitas?
Dulu, di zaman sekolah, saya hanya mengira-ngira bahwa komunitas adalah sekumpulan orang yang memiliki hobi bersenang-senang. Tapi seiring waktu, arti komunitas bagi saya semakin berkembang--meski sedikit :p. Bagi saya, komunitas bukan hanya sekumpulan orang-orang yang suka bersenang-senang. Tapi juga merupakan sekelompok teman yang memiliki satu visi dan misi. Biasanya, komunitas berangkat dari satu kesamaan yang sama, hobi. Sebut saja komunitas PlurkSBY yang berangkat dari satu kesukaan yang sama, ngeplurk! Hahaha.
Bertemakan #BloggerBicara Komunitas, acara temu blogger tersebut diadakan oleh Komunitas Blogger Blogdetik. Jujur saja, saya nggak punya akun Blogdetik. Secara mengurus satu blog sendiri saja sering malas, gimana kalau dua, tiga, atau empat blog? :p.
Acara dimulai pukul 18.30 dengan pendaftaran paling lambat sehari sebelumnya. Acara dibatasi hanya untuk 100 pendaftar pertama. Di acara tersebut, kami tidak saling mengenal satu sama lain namun dipaksa untuk membuat komunitas kecil berisi 10 orang--yang akhirnya menggelembung. Membentuk komunitas secara dadakan membuat pikiran saya kembali ke zaman MOS SMP-SMA-Kuliah. Hanya bedanya, di sekolah dulu, pembentukan anggota kelompok sudah ditentukan panitia. Kali ini, kami yang semula duduk berjajar harus membentuk komunitas secepat mungkin.
Source: Blogdetik
Membentuk komunitas yang tidak berangkat dari satu visi, misi, dan hobi yang sama ternyata tidak menimbulkan kesulitan tersendiri. Sebab, setelah berkumpul, kami diminta untuk membuat nama kelompok dan yel-yel. Tidak sulit, karena kemungkinan besar masing-masing dari kami sudah terbiasa berkumpul, bekomunitas. Komunitas bentukan kami saat itu bernama Sus(h)i Malang, singkatan dari Surabaya, Sidoarjo, malang, Lamongan, dan Aceh, yang merupakan asal dari teman-teman sekomunitas.
Source: Blogdetik
Komunitas Sus(h)i Malang
Source: Blogdetik
Serunya bicara komunitas
Jadi begini, jika membentuk komunitas berangkat dari satu visi, misi, dan hobi yang sama dengan struktur ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara serta pengurus harian, lalu bedanya komunitas dengan organisasi apa? Padahal, jika ditilik lebih dalam, komunitas cenderung bersifat sukarela dan apa adanya. Komunitas dengan struktur organisasi, mau tidak mau memunculkan pandangan kurang sedap dan terkesan pemaksaan. Sebab, dengan adanya struktur, seseorang akan lebih memiliki beban.
Kendala umum berkomunitas biasanya menyatukan waktu untuk bertemu. Tapi, hal tersebut bisa diantisipasi dengan meluangkan waktu untuk menyamakan, dan menunda hal lain untuk berkumpul. Dalam diskusi tersebut, mengurangi ego dan menyempatkan untuk hadir sejenak bisa menjadi solusi pada masalah yang umum terjadi ini.
Secara umum, bagi saya, berkomunitas adalah perlu. Menambah wawasan, memperbanyak teman, dan memperpanjang umur adalah alasan bagi saya untuk ikut berkomunitas. Sesibuk apapun ritme kerja, Insyaallah dengan berkomunitas membuat hidup menjadi lebih berwarna. Selamat membentuk komunitas!
Source: Blogdetik
Comments