Dari Pantai Senggigi ke Sate Bulayak

Jumat sore, kami sampai di Mataram. Kami memutuskan untuk menginap di Oka Homestay, dengan harga 100.000 rupiah perhari. Nuansa Hindu sangat terasa di sini. Saat kami datang, misalnya. Bu Oka dan Mbak Rini--pemiliknya--sedang menyiapkan sesajen untuk diletakkan di pura di depan rumah dan di titik-titik lain. Meski nuansa Hindu sangat kental, homestay dengan lima kamar itu cukup sejuk. Kali pertama datang, saya langsung merasa klik. Sebab, di depan deretan kamar disuguhi pemandangan teduh dan rimbun pepohonan. Belum lagi, kondisi kamarnya yang bersih dan pemiliknya yang ramah. Kloplah. Sesampai penginapan, Mbak Rini langsung menawari kami minum teh atau kopi hangat. Mungkin dia tahu kalau kami ngos-ngosan nyari penginapannya :)). Setelah sedikit lega, kami pun langsung menyewa motor di penginapan untuk melihat sunset di Pantai Senggigi. Harga sewa motor di Mataram lebih mahal dan nggak bisa ditawar. Di Oka Homestay, sewa motor perhari dihargai 60.000 rupiah dengan full bensin. Dari Ca