Menunggu Waktu Pulang

Setiap yang terlahir, sejatinya hanya menunggu waktu untuk pulang
Dengan atau tanpa suatu apapun, sesungguhnya mereka, akan berpulang
Menunggu di barisan terdepan, tengah, atau bahkan akhir, tak berbeda
Ada waktu pergi
Juga pulang
Di antaranya ada rekaan tragedi
Pilu, susah, senang, bahagia, dramatis, miris

Di antara mereka, ada sebaris kata lelah
Atau mungkin saja lebih
Ada juga yang mengisi dengan penuh tawa serta canda
Tak sedikit yang penuh luka bergores darah
Sejuta pertanyaan melebur di antara pergi
Juga pulang
Ada apa?

Sejatinya mereka memang terlahir hanya mampir
Sejenak di antara yang lain
Menjawab tanya dengan gusar
Padahal waktu hanya sebentar
Sulit melontar jawab
Justru ego terlempar
Bahagia itu hanya sebentar
Waktu pulang semakin menderap, mengejar

Kini
Atau nanti, seluruh tanya tidak akan selalu terjawab
Hanya satu yang pasti
Semua mati

Comments

Popular posts from this blog

Pengobatan Anak Alergi: Skin Prick Test dan Imunoterapi

Pengalaman Menginap di Bandara Ngurah Rai Bali

Makanan Khas Negara ASEAN Ini Jangan Sampai Kamu Lewatkan