Posts

Showing posts from September, 2015

Mencermati Polah Buaya Darat di Pulau Komodo

Image
  Dermaga Pulau Komodo Perairan Flores sedang kacau . Berkali-kali terpal harus diturunkan menutupi bagian kapal. Menghindari percikan air laut tumpah ke geladak. Rupanya, ini juga didukung dengan angin laut yang kencang. Cuaca panas, memang. Tapi sepertinya dua hal di atas sudah terbiasa berlalu lalang di perairan lepas Suku Bajo. Berkali-kali pula penumpangnya harus rela melantai berlindung di balik bangku. Ombak tinggi. Dua-tiga meter. "Ini belum seberapa, Mbak." Anak buah kapal bertutur kencang. Deru mesin kapal membuat komunikasi kami harus saling teriak. Penumpangnya terkekeh, mempererat jaket masing-masing. Anginnya buruk. "Mbak, kita nanti ambil jalur pendek saja ya. Ombak jelek." Kali ini Sang Kapten berteriak. Lalu diamini oleh dua pelanggannya. Terserah Bapak sajalah. Batin mereka. Ombak semakin menjadi, tak peduli kapal tengah mencoba melepas jangkar. Menggoncang kapal tak tahu diri. Sementara penumpangnya terhuyung-huyung ge

10 Makanan Khas Belitung yang Wajib Kamu Coba

Image
Setiap pergi ke suatu tempat, mencari makanan khas adalah satu kewajiban. Semisal saat ke Belitung awal tahun lalu. Begitu tiba di Belitung, kami langsung menanyakan tempat makan favorit, populer, dan menggoyangkan lidah. Beruntunglah, saya punya teman asli Tanjung Pandan yang bisa ditodong pertanyaan macam-macam. Meskipun nggak bisa nebeng ke rumahnya *modus gratisan:))* yang penting dapat info seputar kawasan penghasil timah ini. Dari beberapa kuliner khas Belitung yang saya coba, saya bisa simpulkan jika masakan Belitung banyak bersantan, asam, manis, dan nggak pedas. Berikut adalah kuliner khas Belitung yang wajib dicoba. 1. Mie Belitung Atep   Mie Atep Ini kuliner paling wajib yang harus dicoba setiba di Tanjung Pandan. Serius. Makanan ini seolah menjadi ikon tersendiri bagi Belitung. Letaknya persis di pusat kota Tanjung Pandan, di sekitar Tugu Batu Satam. Ada dua menu makanan yang ditawarkan. Mie Atep atau Nasi Sum-Sum. Saya memesan Mie Atep, sudah tentu. Sem

Itinerary, Tips, dan Trik ke Labuan Bajo

Image
  Pulau Bidadari     Labuan Bajo adalah destinasi yang banyak orang inginkan. Termasuk saya. Butuh keberanian besar untuk bisa ke sana. Apalagi kalau urusan dana. Saya, begitu mendapatkan tiket promo Denpasar-Labuan Bajo PP dan Denpasar-Surabaya (total harga tiga tiket Rp 1.490.000--ini harga paling hemat di saat mulai jarang ada harga tiket pesawat murah), langsung menyusun itinerary agar bisa hidup ngirit selama empat hari di sana. TIPS: Beli tiket jauh-jauh hari. Saya beli tiket enam bulan sebelumnya saat belum tahu mau ke sana sama siapa. Pokoknya beli aja. Berdasarkan hasil blog walking, rerata jumlah yang dikeluarkan selama hidup empat-lima hari berkisar antara 3-5 juta rupiah perorang. Lumayan kerja keras untuk menabung. Saya pun mulai mengontak kapal yang sekiranya bisa membantu saya mencapai tujuan island hopping dengan harga murah. Kebanyakan kapal memiliki program LOB (Live on Board)*. A rtinya tidur melayang di kapal selama 3H2M atau 2H1M . Kalau mau lebih

Nge-Gojek Asyik ke Batu Belig

Image
  Selat Bali penceng di pagi hari :)) Ini adalah perjalanan kali kesekian saya ke Bali. Kali kesekian pula seorang diri alias nggembel. Tapi Bali bukan tujuan utama. Sebab, saya hanya membutuhkan Bali untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, NTT, keesokan harinya. Tidak ada flight langsung dari Surabaya maupun Jakarta. Semua penerbangan menuju Labuan Bajo hanya melalui Bali. Balik lagi ke Bali. Trip menuju Bali sengaja saya pilih melalui jalur darat. Ngirit. Yakni menggunakan kereta api Mutiara Malam tujuan Surabaya-Denpasar seharga 190.000 rupiah. Tiket itu sudah termasuk biaya bis dari Stasiun Banyuwangi Baru sampai Ubung, Denpasar. Plus tiket kapal penyebrangan Ketapang-Gilimanuk. Dari Gilimanuk, saya diangkut menggunakan elf Damri yang nyaman tiada tara dan diturunkan di Ubung. Nah, dari sini perjalanan dimulai. Karena penginapan yang saya pesan ada di pusat Legian, tepatnya di sebelah Monumen Bom Bali, maka rute angkotnya begini: