Posts

Showing posts from November, 2015

Asyiknya Terbang Paralayang di Gunung Banyak Batu

Image
  Di udara   Sertifikat uji nyali :))   Kota Batu pagi itu cerah, secerah perasaan saya yang optimis bisa menuntaskan hasrat terpendam sejak lima tahun lalu *pret*. Berkali-kali saya melajukan motor sambil memastikan daerah Pandesari aman. Yes, hari itu saya akan paralayang. Tekad saya bulat, nggak bakal turun sebelum benar-benar bisa terbang. Selama ada waktu, kenapa enggak? Dan uang juga, sih. Ini bukan kali pertama saya ke daerah Pegunungan Banyak. Sebelumnya sudah pernah saya ulas di sini . Jadi, wajar saja kalau saya hapal jalan menuju ke sana. Familier banget, sih, memang daerah Batu :p.    Dikelilingi pinus   Pukul setengah sebelas saya sampai di Wisata Paralayang (HTM: 5k, parkir: 3k) dan disambut dengan angin yang berhembus cukup menyejukkan. Wah, pasti bisa terbang, nih, pikir saya kala itu. Sayangnya, angin yang berhembus dan melenakan tersebut justru membahayakan siapapun yang akan terbang, sekalipun atlet. Kecepatan angin untuk terbang maksim

Unfinished

"Jadi kamu lebih pilih pilihan orang tua dibandingkan dengan orang yang sudah lama dikenal?" Gilang bertanya dengan nada yang susah kumengerti. Suasana pertunjukan Tari Kecak Uluwatu sudah berakhir. Menyisakan kami dan beberapa turis lain yang masih asyik mengambil foto berlatar semburat sisa senja, yang sejujurnya sudah tak lagi tampak. "Kenapa begitu, Kei?" Matanya menatapku mengintimidasi. Kurasa kali ini feelingku benar. Sori, bukan berarti jalan berdua ke Bali begini, apalagi sambil nonton matahari tenggelam bersamaan tari kecak, bikin baper. Tapi seenggak pekanya wanita, aku tahu, ada yang berbeda dengan biasanya. Tatapannya mengisyaratkan rasa lain. Seandainya saja Gilang tahu kalau gertak sambal tempo hari hanya ingin membuat nyalinya ciut. Habis aku kesal, bertahun-tahun bersahabat dengannya, tidak ada perkembangan berarti. Sering aku mengira, Gilang menaruh hati padaku dilihat dari perhatian-perhatian kecilnya. Tapi lebih sering lagi aku menyangkal. Mana

A Photograph

Image
  SABANG! Source: anakbackpacker.wordpress.com Main atrium salah satu mal di Surabaya Pusat sore itu lengang. Jarum jam baru lepas dari angka empat. Butuh waktu sekira tiga puluh sampai enam puluh menit untuk membuat suasana mal itu ramai, dominasi para pekerja belanja di awal bulan. Tak selengang mal, jauh di dasar hati seorang pengunjung pameran foto, ada dentuman meledak-ledak seiring dengan tatapan yang tak lepas dari frame di depannya. Seorang wanita tersenyum menikmati bisikan angin yang berhembus. Kain tenun Ende di tangan dibentangkan. Matanya tertutup seolah ingin menunjukkan dia tengah menikmati syahdunya alam Flores di pagi hari. Sementara rambut ekor kudanya dibiarkan terbang mengikuti arah angin. Di belakangnya, tiga danau paling tersohor di dunia terbentang. Diambil dengan action camera , fotografer nyata mempertontonkan percampuran kecantikan alam Indonesia Timur dengan salah satu makhluk ciptaan Tuhan. Pemandangan Danau Kelimutu dan seorang wanita muda