In All Between Hujan dan Langit

Untuk malam yang beranjak tinggi
Menggantikan senja sebagai jeda
Antara waktu yang perlahan pergi
Menyisakan sedikit asa
Untuk kamu, Hujan
Yang datang menghapus luka
Meramu kenangan pada angan
Yang menghilang terseka tak seketika
Untuk kamu, Langit
Pengganti Hujan
Menawarkan sejuta rasa legit
Bersama gula-gula awan
Tapi langit tidak sendiri. Dia datang berarakan. Namun dia selalu biru. Menyiratkan kesetiaan.
Aku pernah suka hujan. Namun kini tidak lagi.
Langit pernah bertutur. Hujan hanya soal jeda waktu. Yang tidak selamanya ada.
Pun hujan pernah berkata, "aku hanyalah bagian dari kenangan, yang hilang tertelan zaman, yang kembali hanya pada angan-angan, yang tidak pernah abadi dalam dekapan."
Sementara langit tertawa, masygul. Menyisakan rona biru pada pipinya. Merasa menang.
Padahal satu yang tak dia tahu, waktu terus berputar. Langit tak lagi selalu biru. Setia hanya soal waktu.
Comments