Perpus Amin: Wisata Edukasi di Kota Batu

Batu lagi, Batu lagi. Ya begitulah. Batu memang sedang giat-giatnya tumbuh. Banyak sudut kota kecil di atas perbukitan ini yang tengah dibenahi. Salah satu jujukan yang bisa banget dikunjungi saat ke Batu adalah adanya tempat nongkrong unik dan gratis.

Tempat Baca Amin, namanya. Nggak ada yang aneh, sih, sebenarnya dengan tempat ini. Sama kayak perpus-perpus yang pernah ada. Yang bikin menonjol cuma satu; bangunannya.

Bangunan perpus Amin berasal dari kontainer yang didesain warna-warni dan berpendingin ruangan. Tongkat-tongkat diletakkan sebagai penyangga. Perpus ini juga jadi satu dengan klinik dokter. Letaknya persis di deretan jalan masuk ke Jatim Park. Atau gampangnya, satu lokasi dengan Pasar Parkiran.

Pertama kali masuk perpus gratis, hal yang bisa kalian lakukan adalah foto-foto. Maksudnya, motret interior ruang yang lumayan. Ada total sekira tujuh kontainer yang dibangun khusus untuk tempat baca-baca. Untuk koleksi anak-anak ada di lantai 1, sedangkan koleksi umum ada di lantai 2.

Yang bikin saya kaget, koleksi buku di perpus ini superlavvas! Jarang saya menemukan buku terbitan 5 tahun terakhir. Semuanya lavvas. Saya bahkan mendapatkan buku masa TK yang masih disampul rapi dengan warna mulai pudar.

Masuk ke zona umum pun begitu. Koleksinya lama-lama. Wondering, ini perpus kenapa dibiarin isinya lavvas? Apakah karena statusnya gratis? Atau karena nggak ada yang kasih sumbangan?

Nggak ngerti juga. Tapi yang jelas, beberapa yang datang ke sini sepengamatan saya, banyak dipakai buat foto-foto saja. Yang baca yaa jarang, hehe.

Perpus Amin buka setiap hari mulai pukul 14.00-21.00. Berkunjung ke Batu, lumayanlah buat eksis di sini. Belum lagi kalau lapar, bisa banget buat jajan di sekitar lokasi sini. Banyak pilihan. Jadi, nggak ada salahnya memasukkan Perpus Amin buat destinasi yang berbeda.

Comments