Backpacking 4 Hari di Malaysia Cuma Sejuta!


Petronas di atas pukul 00:00 lampu dipadamkan

Judulnya lebay? Yaa enggak. Itu masuk akal banget. Soalnya, apa-apa di Malaysia itu murah. Coba cek, deh, apakah saya yang jadi satu-satunya orang nggembel di Malaysia dengan bujet sejuta selama empat hari. Enggak bangeeet! Malah banyak yang habis di bawah sejuta, kayaknya.

Jadi, di trip kali ini saya sengaja memilih Malaysia untuk merayakan bulan kelahiran. Alasannya, biar pernah ke luar negeri dan ngetes ngomong bahasa linggis. Nggak semua orang Malaysia berbahasa melayu, btw.

Tujuan saya selama empat hari ke Johor Bahru, Malaka, dan Kuala Lumpur. Penginapan sudah dipesan sebulan sebelumnya via Booking.com dan Traveloka bayar belakangan.

Selama di Johor, saya berpencar dengan Mbak Pupung karena tujuannya sudah jelas beda jauh. Dia mau ke Legoland (yang sumpah mahal banget buat kantong saat ini) sedangkan saya mau city tour aja di sekitar JB Sentral. Modal kaki doang, hahaha. Window shopping mal to mal :)).

DAY I (JOHOR BAHRU)
-       1. Sampai di Bandara Senai Johor Bahru menuju JB Sentral naik bus Causeway Link CWA RM 8 (perjalanan 40 menit, busnya nyaman). JB Sentral itu terminal gede yang langsung terhubung dengan mal—yang sayangnya saya lupa menghitung di situ ada berapa mal yang saling terhubung. JB Sentral dipakai buat tujuan ke arah Timur misal Singapura. Di terminal ini juga dipakai buat pergi ke tempat wisata serbamahal yang tak mampu Hayati capai; Legoland, Hello Kitty Town, Thomas Town, Johor Premium Outlet (mal dengan barang serbabranded), dan banyak lagi. Sedangkan kalau mau ke arah Selatan atau Barat, Malaka, misalnya, naiknya nggak dari sini. Tapi dari Terminal Larkin.

Boarding pass bus CWA

CWA inside

-       2. Begitu sampai JB Sentral, saya langsung membeli simcard merk Digicard sebesar RM 15—yang bikin bete mampus gegara sampai pulang kartunya nggak bisa dipakai. Mana sudah diisi pulsa RM 10 pula. Jadi, saran saya, nggak perlu beli kartu karena di mana-mana banyak wifi. Asli, daripada makan hati karena buang-buang duit percuma. Atau kalau beli sim card di Sevel saja.

JB Sentral

-         3. City tour murah meriah. Dari JB Sentral bisa ke mal Komtar JBCC yang dihubungkan dengan jembatan di dalam mal. Di sini manusianya padat banget dan serbaburu-buru. Ada beberapa spot menarik di dekat Komtar JBCC yang bisa dicapai dengan jalan kaki. Misalnya, Kuil Arulmigu Raja Mariaman yang ada di Little India (Jl Ungku Puan). Masuk gratis. Jangan lupa nyicipin Es Lemon Asam seharga RM 2 yang enaaak banget. Rasanya asam campur manis, cocok diminum siang-siang.

Jembatan dari JB Sentral ke Komtar JBCC

Arulmigu Sri Mariaman Temple

Lalu ke daerah pecinan di Jl Tan Hiok Nee yang bersebelahan dengan Little India. Di sini bakal dipenuhi pertokoan serbacina. Ada juga Museum China Heritage tiket masuk harga pelajar RM 3. Saat saya ke sana, niat banget mau pakai student ID, tapi batal gegara kartunya tertinggal. Tapi tetap aja dikasih masuk RM 3 :)). Ada juga Masjid Sultan Abu Bakar dan Sultan Abu Bakar Museum yang bangunannya eksotis, tapi kudu ditempuh dengan taksi RM 10 atau bus RM 1 (yang kata mereka susah ditebak jadwalnya?). Tapi saya nggak ke sana. Hayati lelah, Bang...

Pecinan di Johor Bahru

Oh ya, di Komtar JBCC juga ada Angry Bird Activity Park. Tempat main anak-anak yang ada di dalam mal gitu. Tiket masuknya seharga RM 75. Mahal? Buat saya yang kurang suka wahana beginian, yaaa... iyalah mahal banget.

Chinese Heritage Museum

Angry Bird Activity Park

         4.  Makan siang yang aman dan murah bisa pakai Nasi Lemak paru-kerang RM 5 dan dua botol air mineral RM 2,5. Saya makan di kantin UTC (pelayanan satu atap kantor pemerintahan) dan numpang wifi yang lumayan kenceng.

Es Lemon yang endeuuus!

-       5. Sekira jam 17.00 waktu Johor, saya mulai geser dari JB Sentral ke Terminal Larkin karena penginapan terletak di Dataran Larkin. Untuk ke Larkin bisa menggunakan bus seharga RM 1,7 (bayar pakai RM 2 nggak dikasih kembalian). Busnya ber-AC tapi penuh sesak dan harus rela berdiri.

-         6. Sampai di Terminal Larkin, saya mampir membeli cemilan seharga RM 2 dapat lima biji (ini dipakai buat makan malam secara tidak langsung, karena begitu sampai hostel saya teler dan mager berat) dan sebotol air mineral RM 1,3. TIPS: sebaiknya langsung membeli tiket bus ke Malaka sehari sebelumnya ya, karena Malaka adalah tujuan populer dikhawatirkan tiket bus ludes di jam yang kita inginkan. Harga tiket bus Larkin-Malaka RM 18. Dilanjutkan check in di Alvis Hostel (RM 44 buat berdua) yang berada di belakang terminal persis. Jalan kaki nggak sampai 5 menit.

Alvis Hotel

TOTAL DAY 1 di Johor Bahru: RM 90,8

DAY 2 (MALAKA)

Malaka! 

-          1. Perjalanan Larkin-Malaka membutuhkan waktu sekira 2 jam lebih. Sebelum check out, kami mampir ke Sevel untuk membeli Nasi Lemak RM 4,9 dan Cokelat RM 4,4. Bus dari Terminal Larkin, Johor Bahru akan berhenti di Malaka Sentral (mirip dengan JB sentral gitu). Dari Malaka Sentral bisa naik bus ke Red Square di line 17 seharga RM 1,5.

Christ Church di Malaka

-          2. Semua turis tujuan old building Malaka akan berhenti di depan Muzium Belia Malaka. Di sini, bisa jalan kaki mencari Sayang-Sayang Heritage Hostel di Jonker Street seharga 40 RM buat berdua. Sambil jalan, sambil motret, jangan lupa icip-icip Air Mata Kucing seharga RM 2 untuk meredakan dahaga.

Air mata kucing

Mainan bareng burung merpati

-       3. Dari hostel, kami langsung cari makan siang di Mamee Resto sertifikat Halal MU Malaysia. Sebenarnya, bisa banget kami ke Kedai Chung Hwa, Famossa, dan Hoe Kee Chicken Rice yang direkomenin sama para blogger. Tapi, kami sama-sama khawatir karena yang makan masyarakat sipit semua dan nggak ada tulisan Halalnya gitu. Meski judulnya Chicken Rice Ball, mana tau ayamnya digoreng pakai minyak babi, kan? Saya pesan Hot Curry Laksa Mee RM 8,8 dan Cool Tea RM 2,8.

Curry Lhaksa Mee yang mirip Indomie rasa soto, haha

-        4.  Habis makan kenyang, kami pusing-pusing di kota tua (Christ Church, Benteng A Famosa, St. Paul Hill, Masjid Kampung Kling, dan Dataran Pahlawan) sampai malam berakhir di Jonker Street. Di sini saya beli air mineral RM 3, es krim di benteng A Famossa RM 2, cemilan buah mangga RM 2. Dilanjutkan makan malam di Kopitiam pesan Ayam Asam Manis RM 10 dan Cendol Malaka RM 4.

St. Paul's hill

Ayam asam manis

TOTAL DAY 2 di Malaka: RM 65,4


DAY 3 (MALAKA)
-         1. Hari ketiga saya mulai dengan menyantap Es Cendol (RM 4,25) di Kedai 88 yang cendolnya amat juara! Kalau makan di sini selalu antre dan teteup, kami sama-sama nggak berani untuk makan masakan yang nggak ada tulisan sertifikat halalnya. Minuman di sini banyak ragamnya dibanderol mulai RM 4.
Cendol kedai 88 yang nendang abis

-         2. Habis makan cendol, kami mampir ke museum yang ada di sekitar Red Square. Mulai dari Muzium Umno (perpolitikan), Setem (perangko), Muzium Rakyat (free), Muzium Dunia Melayu, Muzium Islam Malaka, Memorial Kemerdekaan (free), Muzium Budaya, Muzium Senibina Malaysia (free). Nggak semua museum kami masuk. Pilih yang gratis saja, hehe. Tarif masuk museum berkisar dari RM 1-15.

Muzium Kemerdekaan

Masjid Kampung Hulu

    3. Kelaparan, kami masuk ke mal Dataran Pahlawan. Di sini kami mencari Chicken Rice Ball bersertifikat halal *teteup dong! :))* dan menemukan di Kedai Kopitiam Classic. Chicken Rice Ball RM 7,5; Orange Juice Classic RM 4,8 RM; Pajak resto RM 1,9; gula-gula RM 10 dapat 3 biji.

Chicken rice ball

-         4. Bawa bekal air mineral RM 1, kami menunggu bus di Muzium Belia menuju Malaka Sentral RM 2. Bus Malaka Sentral menuju Terminal Bersepadu Selatan (TBS), Kuala Lumpur RM 10. Perjalanan selama 3 jam. TIPS: sebaiknya tiket bus dibeli sehari sebelumnya yaa.

Nunggu bus kayak di camp pengungsian :))

-          5. Nah, dari TBS bisa dilanjutkan untuk naik LRT (monorail) RM 3,5 turun Plaza Rakyat (kalau mau ke Petaling Street) lalu jalan kaki 5 menit. Sebelum check in di Ranting Guest House (RM 44 buat berdua), saya makan steam boat kaki lima yang endeuuus parah! Empat tusuk cuma RM 6!

Steam boat

TOTAL DAY 3 di Malaka: RM 72,95

DAY 4 (KUALA LUMPUR)
        1.  Di Kuala Lumpur, beli air mineral RM 2 dan jajanan buat sarapan RM 1 dapat 3 biji.
-          Karena tujuan kami ke Batu Caves, maka kami naik LRT dari Pasar Seni menuju Gombak RM 3,8 dilanjutkan taksi via Uber RM 10 PP Gombak-Batu Caves (sangat bisa naik bus gratis bertulisakan Go Genting ke Batu Caves tapi waktunya tidak bisa diprediksi).

Batu caves

-     2. Dari Gombak menuju Genting dengan naik bus RM 3,4 dan langsung membeli tiket skyway RM 12,8 PP. Cerita serunya di sini yaaa... 

-      3. Sambil menunggu jadwal bus berangkat menuju Genting, kami membeli... Nasi Lemak (iya, ini memang makanan sejuta umat) seharga RM 4 dan kue RM 2 dapat empat biji.

-      4. Nah, dari Genting menuju KL Sentral (terminal besar melayani rute bus ke KLIA/ KLIA2) kami naik bus RM 4,3.

Genting skyway

-       5. Sayangnya, saya nggak naik bus KL Sentral-KLIA2 (RM 11) dengan alasan mengejar pesawat. Karena kalau naik bus estimasi waktu perjalanan bisa sampai 2 jam lebih sudah termasuk macet saat jam pulang kantor. Akhirnya, saya naik MRT seharga RM 55 (lima kali lipatnya harga bus!) yang hanya butuh waktu 33 menit langsung di KLIA2.

MRT

TOTAL DAY 4 di Kuala Lumpur: RM 98,3

Total keseluruhan 98,3 + 72,95 + 65,4 + 90,8 = RM 327,45 x IDR 3300 = 1.080.585

Lumayan murah ya? Makin murah lagi kalau nggak naik MRT dan nggak pakai acara beli sim card, haha. 

Comments

Popular posts from this blog

Pengobatan Anak Alergi: Skin Prick Test dan Imunoterapi

Pengalaman Menginap di Bandara Ngurah Rai Bali

Makanan Khas Negara ASEAN Ini Jangan Sampai Kamu Lewatkan