Apa Kabar, Jakarta?

Apa kabar, Jakarta? Aku berharap kamu masih selalu baik Sama seperti sepuluh tahun lalu Saat aku kali pertama mengenalmu Tentang perkenalan yang tiba-tiba Pagi itu, ayahku menontonmu dari sekotak benda magis Yang orang menyebutnya televisi Pagi itu, ibuku memotong berita yang tersiar Tentang kamu, Jakarta Ibuku bilang, "Jakarta seperti apa, sih, Yah?" Ayahku menjawab, "Mau diajak pergi ke Jakarta?" Aku yang sedang menyapu lantai tertawa mendengarnya Mau apa memangnya ke Jakarta? "Ayah serius. Kalau mau, nanti malam kita naik kereta biar besok pagi dijemput Mas," Begitulah awalnya aku mengenalmu Begitu tiba-tiba, bukan? Begitulah ayahku yang memang kalau kurang kerjaan suka mencari cara agar tampak sibuk Sepuluh tahun lalu aku mengenalmu, Jakarta Kota yang disebut sebagai Ibu Kota negaraku Yang disebut sebagai kota sumpek dan ruwet dengan tata kota berantakan Ayolah, siapa yang tidak mengenalmu? Kota yang dianggap sebagai kota pe