Posts

Showing posts from November, 2016

Crystal Bay: Pantai Asyik Buat Nunggu Sunset di Nusa Penida

Image
Gambar diambil dari anomharya.com Jauh sebelum Nusa Penida booming di Instagram, kali pertama mendengar namanya, hal pertama yang saya bayangkan adalah keelokan tempatnya. Juga bagaimana cara menempuhnya. Lalu, semakin tertarik ketika tiga teman saya bergantian berkunjung ke Nusa Penida dalam waktu yang berdekatan dan mengabarkan keindahan panorama yang ada. Beberapa situs juga menyebutkan kalau Nusa Penida adalah Bali tempo dulu alias masih ndeso banget. Nusa Penida yang sepi Owell, sepertinya saya memang harus menyempatkan datang dan melihat keelokan alamnya. Bukan sekadar melihat melalui potret foto. Toh Bali sangat mudah dijangkau dari Surabaya, tempat saya tinggal. Biaya jalan juga masih sangat terjangkau--kecuali kalau bujet jebol gegara belanja ya, itu beda lagi. Maka, saya bersama ketiga teman pun akhirnya pergi juga ke Bali, tepatnya ke Nusa Penida. Bening... Nusa Penida memang pulau tersendiri. Lepas dari pulau utama Bali. Otomatis jauh dari ingar bingar p

Apa Kabar Pasar Seni Sukawati Bali?

Image
 Pasar Seni Sukawati  Siapapun, yang pernah sekolah, barangkali pernah merasakan liburan perpisahan ke Pulau Dewata, Bali. Saya adalah salah satunya. Hingga perpisahan bangku SMA, saya sudah ke Bali sekira tiga kali. Ketiganya saya mencicip bagaimana rasanya masuk ke Pasar Seni Sukawati. Pasar seni yang menjual buanyak banget barang kesenian Bali. Lukisan, ukiran, gantungan, wewangian, baju, kain, aksesoris, pensil kayu dengan bentuk unik, gantungan kunci bentuk papan selancar, sampai cemilan.   Belanja di mari Saya selalu suka setiap mampir ke sana. Karena saya menikmati proses jual beli dan tawar menawar, yang bagi saya, kalau dapat harga rendah bangeeet adalah suatu kebanggan. Kasian? Sedikit dan kadang-kadang. Toh, mereka jual bertahun-tahun juga masih survive, berarti mereka tetap untung walaupun marginnya tipis. Lagian, bukankah menawar adalah termasuk seni? *pembeli tega dan nggak tau diri :))* Sepi  Nah, kemarin saya baru saja mampir ke Sukawati setelah

Pengalaman Menginap di Bandara Ngurah Rai Bali

Image
"Kita nginap bandara ya? Dua malam. Malam kedatangan dan malam sebelum keberangkatan," Sebenarnya, sudah lama sekali saya pengen tidur bandara. Sekadar ingin menikmati sensasinya. Cuma baru kali ini kesampaian. Ternyata, seru juga tidur bandara :)) Ceritanya, saya dan ketiga teman akan pergi ke Nusa Penida. Nah, biar hemat waktu, kami memutuskan untuk menginap di Bandara Ngurah Rai Bali agar bisa sampai tujuan pagi-pagi dan eksplor lebih lama. Pesawat keberangkatan SUB-DPS pukul 19.45 WIB tapi landing sekira 21.30 WITA. Molor 30 menitan gitu. Tapi bagi saya, semakin lama molor berarti waktu menunggu pagi semakin sempit. Baguslah. Makin bagus lagi setelah landing kami nggak langsung keluar. Tapi masih foto-foto konyol berlatar tulisan selamat datang di Bali. YAELAH! Padahal cuma Bali yang sudah dikunjungi berkuali-kuali, ini masih mejeng dan foto-foto di depannya. Biarinlah, kapan lagi foto sambil nenteng helm pascaturun bandara #lmao Sambil menunggu Mbak Uph

Menengok Alas Purwo, Taman Nasional Tertua di Pulau Jawa

Image
Selamat datang di TN Alas Purwo “Kalau kamu ke Alas Purwo, siap-siap aja dibikin nyasar. Jalannya  mbingungi . Katanya, makhluk halus yang bikin jalan kedatangan kita tertutup,” Banyak yang bilang Taman Nasional Alas Purwo begitu memikat. Tapi nggak sedikit juga yang bilang, taman nasional paling ujung dan paling awal di tanah Jawa ini begitu mematikan. Alasannya, di sini, di zaman yang sudah modern ini, Alas Purwo masih menyimpan  kerajaan  yang hanya orang-orang tertentu tahu keberadaannya. Tentunya, ini bukan sembarang kerajaan. Tapi kerajaan makhluk halus. Tengkorak banteng dan rusa Mendengar ceritanya saja sudah bikin merinding. Saya nggak pernah suka sama tempat yang bernuansa mistis begini, haha. Itulah kenapa, saya nggak mau ikut pelatihan penelitian ke sini pas zaman kuliah dulu. Cukup di Taman Nasional Baluran saja * then call me biolog cupu:D* Tapi pada akhirnya, saya ke sini juga. Dalam rangka jalan-jalan. Hahaha, saya nggak pernah setuju dengan i

Pulau Ora Maluku yang Memesona Semua Mata

Image
Indonesia kaya akan sumber daya alam yang sangat indah. Kealamian dan keunikan yang hanya dimiliki Indonesia merupakan nilai jual wisata terbaik. Terutama di bagian timur Indonesia, di mana kemajuan teknologi dan pesatnya pembangunan belum sepenuhnya menyentuh daerah ini. Keindahan yang hanya dinikmati oleh penduduk setempat dan wisatawan yang sebagian besar berasal dari mancanegara. Salah satu rekomendasi wisata yang patut disambangi adalah Pantai Ora yang berada di Pulau Seram bagian utara, Maluku Tengah. Pantai yang kini semakin hits merupakan pantai yang masih alami dengan resor-resor unik dan tentu saja jauh dari perkembangan teknologi. Di tempat ini kamu akan merasakan istirahat yang sebenarnya dari hiruk pikuk kota besar. Photoright: mediatamabinarekreasi.com Sebagai daerah yang terletak di bagian timur Indonesia, perjalanan menuju pulau eksotik ini harus ditempuh dengan pesawat terbang. Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai yang memiliki rute penerbangan ke

Melihat Lebih Dekat Rumah Tongkonan di Tana Toraja

Image
Tongkonan di Kete Kesu Pergi ke Makassar rasanya kurang afdhol kalau nggak mampir ke Tana Toraja. Jaraknya memang terhitung jauh dari pusat kota Makassar, tapi provinsinya masih sama, Sulawesi Selatan. Hanya saja, Tana Toraja berada di ujung utara Sulsel sementara Makassar ada di tengah-tengah. How to get there? Untuk mencapai Tana Toraja bisa ditempuh dengan dua jenis kendaraan. Satu, dengan menggunakan bus ekskutif seharga 200-250 ribu rupiah sekali perjalanan. Yang kedua, bisa menggunakan mobil carteran dengan biaya yang tentu saja lebih murah. Lama waktu perjalanan dari Makassar ke Tana Toraja sekitar delapan jam. Makanya, saya sarankan untuk mengambil perjalanan pada malam hari biar bisa tidur nyenyak. Sebab, sesampainya di Tana Toraja atau sebaliknya tubuh dalam keadaan segar bugar. What to do in Tana Toraja? Tongkonan di Desa Sa'dan Malimbong, Toraja Utara Apa yang membuat kalian tertarik ketika mendengar Tana Toraja disebut? Kalau saya, jelas