Pantai Talise: Pantai Bening di Pusat Kota Palu
Pantai Talise di Teluk Palu
Jalan-jalan ke Indonesia bagian timur memang nggak ada
matinya. Gimana enggak, kalau panorama alamnya ciamik soro? Yaa, kecuali kalau
kalian hanya punya waktu empat hari pergi ke Palu, Sulawesi Tengah, dalam
rangka bekerja kayak saya. Itu bakal beda lagi.
Bayangin saja, empat hari main-main ke Sulawesi Tengah. Kebayanglah
gimana cantiknya pantai berair jernih kebiruan, berpasir putih, langit biru
dengan gumpalan awan putih menenangkan. Belum lagi semilir angin bertiup
menggelitik. Ah, heaven!
Tapi itu kalau kalian memang niat berlibur nggak kayak saya,
haha.
But wait, meski begitu, nggak usah khawatir kalau kalian
memiliki nasib yang sama dengan saya. Sebab, kalian masih sangat bisa menikmati
pantai yang nggak kalah cantiknya untuk dinikmati.
Pantai Talise di tengah kota Palu
Tepatnya di Teluk Palu, Pantai Talise berada.
Letaknya persis di pusat kota Palu. Dekat dari mana-mana. Pas
di depan resort tempat saya menginap. Untuk menuju Teluk Palu, kalian bisa melajukan kendaraan dari bandara menuju pusat kota. Baik menggunakan taksi bandara atau taksi argo resmi. Bisa juga dengan pete-pete (saya lupa di Palu menyebut angkot dengan sebutan apa) tapi itu sangat juarang.
Saya yang—nggak tau kenapa bisa cinta mati sama pantai—melihatnya
langsung teriak kegirangan! Bayangpun, dengan jadwal kerjaan padat dan kurang
sehat, langsung bahagia seketika melihat air. Hahaha, gampang banget bikin saya
bahagia begini.
Berenang di tepi Pantai Talise
Jadi, Teluk Palu ini membentang di pusat kota Palu dan dilewati oleh Golden Palu; jembatan kuning ikon khas Palu.
Ya, di
sepanjang pusat kota Palu! Makanya, kalau kalian nggak punya waktu untuk
jalan-jalan karena alasan pekerjaan, cukup main-main di tepi Pantai Talise. Airnya
bening, banyak ikan, dan bisa dipakai untuk berenang! Seriuuus, kalau saya
nggak lagi kerja saya bakal ikutan nyemplung ke situ.
Menikmati sunset di tepi Pantai Talise juga bisa. Nggak kalah
cantik dengan sunset-sunset lain di pantai yang sepi atau yang mainstream
seperti Kuta Bali.
Sunset di Pantai Talise
Uniknya, di Pantai Talise, kalian bisa menikmati sajian
makanan khas Palu setiap hari Sabtu dan Minggu pagi. Biasanya penjual berjajar
di tepi pantai yang bersisian dengan jalan raya ini. Sementara para pengunjung
didominasi oleh warga lokal yang menghabiskan akhir pekan sambil bersantai di
tepian. Tepian jalan akan padat dengan mobil dan motor pengunjung.
Padat
Ayo nyemplung!
Di luar akhir pekan, tepian Pantai Talise hanya akan ramai
saat senja menjelang. Banyak sekali penjual Pisang Epe (iya, seperti di Pantai
Losari Makassar) berjajar di Anjungan Teluk Palu. Sayangnya, kawasan di Teluk
Palu ini hanya indah sampai senja tiba saja. Lepas Maghrib, kawasan Palu akan
gelap gulita. Lampu penerangan jalan 80 persen mati menyisakan lampu-lampu kendaraan,
lampu rumah warga, dan restoran yang ada. Itulah sebabnya, saya tidak dapat
berkendara motor saat malam. Petugas hotel tidak mau ambil risiko karena wanita
pendatang naik motor dengan kondisi jalanan gelap membahayakan.
Bening
Tidak ada pasir putih di sini. Sebab, Pantai Talise dikelilingi oleh bebatuan yang langsung disemen dengan pembatas jalan. Tapi tak mengapa jika menikmati suasana tepi pantai saja sudah cukup menenangkan. Palu, meski berstatus Ibu Kota Provinsi, jalanannya masih sepi dan jarang macet. Jadi, coba sekali-kali mampir ke mari untuk melihat langsung kecantikannya.
Pantai Talise untuk keluarga
Comments