Pulau Ora Maluku yang Memesona Semua Mata
Indonesia
kaya akan sumber daya alam yang sangat indah. Kealamian dan keunikan yang hanya
dimiliki Indonesia merupakan nilai jual wisata terbaik. Terutama di bagian
timur Indonesia, di mana kemajuan teknologi dan pesatnya pembangunan belum sepenuhnya
menyentuh daerah ini. Keindahan yang hanya dinikmati oleh penduduk setempat dan
wisatawan yang sebagian besar berasal dari mancanegara.
Photoright: mediatamabinarekreasi.com
Sebagai daerah yang terletak di
bagian timur Indonesia, perjalanan menuju pulau eksotik ini harus ditempuh
dengan pesawat terbang. Sriwijaya Air
merupakan salah satu maskapai yang memiliki rute penerbangan ke Maluku Tengah.
Kamu bisa melakukan pemesanan tiket Sriwijaya Air online dengan
menggunakan aplikasi online travel agent di smartphonemu.
Penerbangan hanya sampai Bandara
Pattimura Ambon yang kemudian dilanjutkan dengan perjalanan laut selama 1,5 jam
dari Pelabuhan Ambon ke Pelabuhan Waipirit Pulau Seram. Pantai Ora sendiri
terletak di Desa Saleman Kecamatan Seram Utara. Kecantikan Pantai Ora telah setingkat
pantai-pantai yang menjadi pariwisata kelas dunia seperti Maldives.
Aktivitas yang bisa kamu lakukan selama berada di Pulau Ora.
Island Hoping
adalah kegiatan yang biasa dilakukan di tempat wisata yang bersifat kepulauan.
Seperti halnya Pulau Seram yang juga mempunyai beberapa pulau kecil di
sekitarnya. Dengan menyewa kapal, kamu akan diajak untuk berkeliling Pulau
Seram sembari mengamati pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni.
Salah satu pulau
yang bisa kamu singgahi adalah Pulau Tujuh yang berpasir putih dan cocok untuk
arena snorkeling karena memiliki alam bawah laut yang masih alami dengan
ikan-ikan hias berwarna-warni.
Sebenarnya kamu
tidak perlu melakukan snorkeling di Pantai Ora, karena dengan mata
telanjang kamu bisa menyaksikan
keindahan terumbu karang dari atas sampan. Jernihnya air dan bebas sampah
membuat siapapun senang berenang di sini. Kamu seperti melihat lukisan air
dengan ikan-ikan hidup yang berenang di antara terumbu karang.
Hal ini bisa kamu lakukan bahkan di depan pintu resormu sendiri, karena resor di Pantai Ora didesain mengapung di atas laut. Menarik bukan? Berenang di laut yang berada di depan pintu kamarmu. Hanya dengan menyelam tidak lebih dari 3 meter kamu bisa menikmati keindahan ini.
Photoright: marischkaprudenc.blogspot.com
Mengelilingi Taman Nasional Manusela
Pulau Seram
adalah habitat bagi burung dan tanaman langka. Bahkan satu spesies burung bernama
Lusiala yang biasa bergerombol di dalam gua, akan terbang dalam jumlah ribuan
menjelang malam yang membentuk gugusan naga. Belum ada penelitian tujuan
burung-burung tersebut karena menjelang pagi, mereka kembali lagi ke dalam gua
tempat mereka bersarang.
Untuk
mengelilingi taman ini kamu bisa menggunakan kapal motor maupun kapal nelayan.
Taman ini menjadi latar beberapa resor sehingga kontras antara hutan dan laut
di depannya. Biasanya kegiatan dilakukan di pagi hari di mana kita bisa
mendengar kicau burung di kejauhan.
Forest Tracking
Kegiatan ini
menjadi variasi yang menyenangkan selama berada di Pantai Ora. Hutan ini berada
di Dusun Masihulan di mana di dalamnya terdapat penangkaran burung Kakatua dan
burung Nuri yang merupakan spesies asli Maluku.
Selain menikmati keindahan hutan yang masih alami,
kamu juga akan disuguhi keindahan air terjun dan gua yang berada di tengah
hutan. Oleh penduduk setempat, dibuatkan sebuah pondok yang biasa dijadikan
tempat beristirahat wisatawan yang melakukan tracking. Sebuah
harmonisasi antara wisata dan penduduk setempat sehingga wisatawan dapat
menikmati keindahan alam dan penduduk tidak kehilangan kealamian desa mereka.
Photoright: jiontravel.com
Photoright: blog.hi-indonesia.com
Melihat anak-anak berenang
tanpa ban pengaman, menikmati suasana pagi dan senja di tempat terpencil,
mencicipi hidangan ikan laut yang langsung diambil dari laut menjadi hal yang
tidak bisa digambarkan selama berada di sini. Semua ini merupakan gambaran
lengkap yang ditampilkan oleh tempat wisata Pantai Ora di Maluku Tengah yang tetap menjaga
kealamiannya.
Comments