Batu Flower Garden: Tempat Berlibur Akhir Tahun Bersama Keluarga
Batu Flower Garden
Liburan akhir tahun biasa dilewatkan banyak orang dengan berlibur bersama keluarga. Begitu pula saya. Saya memilih untuk berlibur bersama keluarga ke... Batu. Ya gimana enggak? Dengan perut yang terus membuncit, mau nggak mau, liburan jarak pendek adalah pilihan paling tepat:)). Daripada nggak liburan, kan? Mumpung saudara-saudara saya sedang kumpul semua.
Apel growak
Tujuan ke Batu sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. Tapi tujuannya jelas random. Karena pilihan destinasi wisata di Batu sangat banyak. Makanya, kami nggak khawatir bakal kebingungan untuk menentukan tujuan wisata.
Rumah Hobbit
Tujuan wisata akhirnya jatuh pada Batu Flower Garden. Sebenarnya ini adalah tempat wisata yang nggak bisa dikatakan baru atau lawas. Sebab, letaknya satu lokasi dengan Coban Rais, tempat untuk camping ground. Coban Rais sendiri sudah dikenal sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Sedangkan Batu Flower Garden baru dibangun setahun terakhir.
Mau selfie? Bayarnya segini
Jarak Batu Flower Garden dari parkiran mobil atau motor cukup dekat cuma sekira 1 kilometer saja. Tapi jasa ojeknya buanyaaak buanget. Apalagi saat momen liburan. Kalau saya dan keluarga, sih, memilih buat jalan kaki. Selain hemat juga sehat. Kesan capek dan panas juga nggak bakal terasa soalnya cuaca dan semilir angin bikin jalan kaki terasa santai banget.
Eksis brooo!
Well, Batu Flower Garden. Kalau dari namanya, sepintas yang terpikirkan adalah kebun bunga yang luasss banget. Tapi ternyata, di tempat ini justru didominasi oleh spot khusus untuk berswafoto kekinian. Dan, jangan harap gratis. Untuk sekadar foto di satu spot dikenakan biaya yang lumayan. Mulai 10-50 ribu rupiah. Difoto enam kali dan hanya dua foto yang bisa ditransfer ke hape kita.
I Love You!
Spotnya memang menarik, sih. Ada yang seolah terbang sambil mengendarai sepeda, tiduran santai di hammock yang seolah-olah ada di angkasa, terbang menggunakan properti mirip pesawat, naik ayunan di udara, bahkan sampai yang remeh seperti foto di tempat dengan tulisan I Love U. Semuanya bayar dan antre. Demi eksistensi, BRO!
Sepeda udara
Awalnya, kedua adek saya tertarik untuk berswafoto di spot-spot kekinian tadi. Tapi melihat antreannya yang enggak manusiawi, mereka jadi urung. Yaa, logikanya kalau mau sekadar eksis di sosmed tapi kudu antre kayak gitu males juga. Saya, sih, sedari awal nggak tertarik sama sekali. Soalnya pasti fotonya sama kayak orang se-Indonesia. Kan, nggak seru :p.
Cafe Machete
Akhirnya, sepanjang jalan kami cuma ngobrol dan berhenti di Cafe Machete. Kafe ini dikonsep asik buat menikmati pemandangan dan sekadar melepaskan lelah. Menu yang disajikan ada makanan berat dan ringan. Harganya nggak mahal juga, masih cukup reasonable lah untuk ukuran tempat wisata.
Bisa foto-foto juga di sini
Nggak cuman kafe, di sini juga ada spot foto yang dihadirkan. Modelnya kayak semacam paketan gitu. Bayar 10 ribu bisa latihan menembak plus bebas foto-foto di spot yang ada. Saya dan keluarga teteuplah nggak nyicipin bagian ini. Udah cukup duduk-duduk sambil leha-leha minum jus buah.
Leha-leha aja di sini udah enak
Melihat ramainya tempat ini saat musim liburan, saya merekomendasikan kalian untuk datang saat weekday saja. Beneran, deh, kalau datang pas musim liburan akhir tahun plus pas weekend, yang namanya liburan jadi nggak berasa santai. Tapi malah sumpek soalnya pengunjungnya kayak dawet:)).
Alhamdulillah formasi lengkap
Comments
Jika berkenan, berkunjung juga ke blog saya ya di https://satutenda.com/
Makasih
Do you have any tips on how to get listed in Yahoo News?
I've been trying for a while but I never seem to get there!
Thanks