Hungerbelt: Restoran yang Instagramable di Surabaya

Hungerbelt resto

Surabaya punya restoran baru. Yang unik dan instagramable. Baru dibuka sekira tanggal 8 Desember lalu, Hungerbelt, restoran yang ada di Surabaya Barat ini mampu menghipnotis saya.

Letaknya berada di area gedung perkantoran Spazio. Sekali kalian masuk, pasti akan terpana. Soalnya, nggak cuma dekorasi tempatnya dibuat unik, tapi cara pesan makanan pun dibuat nggak biasa.

Dekorasi Hungerbelt resto

Bayangkan saja, pertama kali masuk, setiap pengunjung akan dapat kartu RFID yang berisi saldo 500 ribu rupiah. Kartu ini yang digunakan untuk transaksi selama di Hungerbelt. Jadi, nggak kayak kartu-kartu makan lainnya yang harus diisi saldo dulu. Kartu ini bisa langsung kalian gunakan selama limitnya under 500 ribu rupiah. Kalau rombongan dengan saldo di atas 500 ribu rupiah gimana? Ya nggak ada masalah. Karena, kalian bisa gunakan kartu salah satu-dua-tiga yang dibawa teman kalian baru ditotal di kasir saat akan keluar resto. Jadi pembayaran tetap dilakukan di kasir dengan menjumlahkan menu-menu yang tercatat di kartu RFID tadi. Lucu ya?

Hungerbelt

Yang menjadi unik, kalau kalian pesan makanan, kalian akan mendapatkan satu buah alat serupa piring terbang. Alat ajaib ini gunanya untuk menginformasikan pemesan kalau pesanan mereka sudah ready to eat alias bisa diambil ke konter makanan. Alat serupa ufo ini akan menyala merah kalau pesanan sudah bisa diambil. Jadi, pemesan nggak pakai antre atau bolak-balik nanya ke konter pesanan mereka sudah jadi apa belum. Heuuu, unyuuu.

RFID dan UFO buat pesan makan

Menu makanan yang disajikan di resto ini cukup beragam. Mulai dari makanan asli Indonesia, western, sampai makanan serupa cemilan-cemilan hore semacam chicken wings gitu. Tapi, karena masih baru, makanan yang ada di sini belum sepenuhnya tersedia. Soalnya ada beberapa konter makanan yang belum buka.

Nasi Bali Ayam

Nasi Empal Udang yang bikin nyesel ngapain pesen menu seiprit gini -__-"

Nasi Bebek 

Menu campuran 

Soal harga, buat saya cukup reasonable, sih. Nggak mahal dan nggak murah banget. Misal, Jus Alpukat yang dibanderol seharga 20 ribu rupiah atau Nasi Cumi Pasar Atom sekira 30 ribu rupiah perporsi. Masih worth it-lah buat sekadar nyicip masakan dengan suasana yang cozy abis.

Interior yang instagramable

OH YA! Hungerbelt ini sengaja dibangun di area Spazio karena sasarannya adalah para eksekutif muda yang kerja di area Spazio dan Surabaya Barat sekaligus anak muda kekinian yang butuh tempat nongkrong unik. Tapi, nggak menutup kemungkinan kalau kalian mau menghabiskan waktu bersama keluarga di tempat ini. Yang terpenting, Hungerbelt punya jam buka lebih panjang. Mulai dari jam 9 pagi teng sampai 12 malam. Nggak usah khawatir soal hiburan karena di Hungerbelt juga disediakan konser mini pemusik lokal yang bakal menghibur kalian.

Es yang cuma ada di Hungerbelt

Nah, gimana, tertarik buat jajan hore di Hungerbelt? Bisa banget kamu datang ke sana untuk mengisi waktu liburan. Saya aja sudah dua kali jajan di sana. Selamat jajan.

Diambil saat menjelang maghrib

Comments

Selvia Sari said…
Unik banget! Harganya sesuai deh sama fasilitasnya.
Jadi pengen~ coba ada juga di Malang.
Atiqoh Hasan said…
Malang banyak resto unik juga, kan, sekarang yaaa? :))
Unknown said…
Harga makanannya berkisar antara berapa sampe berapa?
Atiqoh Hasan said…
Mulai 25ribu sampai 60-70anlah. Terjangkau kok :)

Popular posts from this blog

Pengobatan Anak Alergi: Skin Prick Test dan Imunoterapi

Pengalaman Menginap di Bandara Ngurah Rai Bali

Makanan Khas Negara ASEAN Ini Jangan Sampai Kamu Lewatkan