Oase itu Bernama Air Terjun Oenesu

Oase oenesu Minggu pagi di Kupang amat sepi. Banyak jalan dialihkan lantaran hampir di tiap jalan ada peribadatan Minggu. Gereja semua berbenah. Jemaat satu persatu keluar rumah berjalan kaki atau berkendara menuju gereja. Bagi saya, pemandangan itu amat syahdu. Sesyahdu melihat umat muslim berbondong-bondong ke masjid untuk menunaikan ibadah salat. Karena tak ikut peribadatan, maka Minggu pagi saya gunakan untuk keliling Kupang. Pagi-pagi sekali sebelum sarapan, saya dan suami sudah tancap gas menuju Air Terjun Oenesu. Letaknya dekat saja dari penginapan kami yang ada di Oesapa Selatan. Sekira 45 menit perjalanan menggunakan motor atau setara 31 kilometer. Selamat datang di Air Terjun Oenesu Masalahnya, meskipun jalanan lengang dan lancar, tapi tak semua jalan dibuka. Banyak yang dialihkan dan itu membuat kami cukup semrawut memilih jalan. Estimasi waktu yang semula tampak sebentar jelas molor. Apalagi nggak ada warung makan buka untuk sekadar sarapan sambil bersantai