Posts

Showing posts from July, 2019

Saat Elif Mulai Terapi Okupasi

Image
Awal MPASI Sebelum saya meneruskan cerita tentang terapi okupasi, saya cuma mau ingetin, jangan jadi orang tua yang denial sama kondisi anak. Misalnya, kalian sebagai orang tua tahu kalau berat badan anak segitu-gitu aja setiap bulannya, BB seret dalam dua bulan berturut-turut. Tapi keukeuh menganggap anak sehat. Yang penting aktif, doyan makan. Sampai dipamerin ke sosmed. Adaaaa! #EH Logikanya, anak doyan makan, aktif, pasti lah yaaa… berat badannya naik. Kalau nggak naik? Ya berarti ada apa-apa. Jangan denial. Kenaikan BB tidak sesuai dengan usianya, pasti juga ada apa-apa. Contohnya saya, nih. Elif kurang aktif apa, sih. Kurang doyan makan gimana lagi, yaa kena juga ADB dan ISK *diulang aja sejuta kali biar kalian ngeh, wkwk* Anak teman saya, aktifnya kebangetan, kalau makan muntah. Eh, kena hipotiroid. Ada pasien yang bilang kalau anaknya sudah imunisasi BCG tapi susah makan lalu kena TBC. Imunisasi itu hanya mengcover 85% imunitas tubuh. Imunisasi saja bisa sakit, apa

MPASI Sudah Benar, Kok Elif Tetap Terapi Okupasi?

Image
Cintaku :* Cerita sebelumnya di sini... Jauh sebelum Elif MPASI, saya sudah memutuskan akan menggunakan MPASI fortifikasi. Selain praktis, higienis, ekonomis, dan tentu kaya gizi. Tapi bukan berarti saya menafikan MPASI buatan sendiri. Karena saya tahu, tekstur MPASI fortifikasi terlalu lembut bahkan ketika anak sudah berusia 12 bulan. Saya tetap memasak untuk Elif ketika saya sempat memasak. Saya berikan menu sesuai anjuran dokter. Karbohidrat, protein hewani, nabati, vitamin, lengkap. Teksturnya saya sesuaikan menggunakan chopper. Kadang saya blender lalu disaring. Tapi, ketika saya tak sempat, saya hanya mampu membelikan Elif bubur tepi jalan seharga tiga ribu rupiah. Ini yang kemudian saya sesali karena kasus diare terbanyak pada bayi disebabkan oleh bubur tepi jalan. Pemiliknya kaya raya, sementara konsumennya sakit. Kok bisa? Bubur tepi jalan tidak diketahui cara memasaknya, apa saja bahan-bahannya. Higienis-kah? Karena setiap saat mereka membuka tutup panci, memungk

Awal Mula Elif Harus Terapi Okupasi

Image
Elif :* Tepat 20 Januari lalu, Elif berusia setahun. Saat itu juga dia mulai menunjukkan tanda-tanda kurang doyan makan. Padahal, saat usia 6-12 bulan MPASI doi doyan makan apa aja. Hm, pasti ada yang aneh... Seminggu, dua minggu, kok masih ngemut juga. Dikasih makan apa aja, sampai menunya ganti bolak-balik, sudah menyesuaikan jadwal, duduk tenang di kursi, tetep aja ngemut. Saat itulah insting saya sebagai ibu yang merangkap sebagai wartawan, guru, dan pedagang pempek, bekerja. Elif harus ke dokter. Alasannya? Banyak. Anak nggak doyan makan itu pasti ada alasannya. Jangan kita, sebagai orang tua justru membiarkan anak yang lagi males makan itu. Mungkin dia lagi sakit? Tumbuh gigi? Atau memang lagi males makan alias Gerakan Tutup Mulut (GTM)? Boleh. Tapi dibatesin dua minggu aja ya. Lebih dari itu, tolong segera dibawa ke dokter anak. Baaa~ Ada pasien yang ngobrol sama saya, katanya BB anaknya turun terus setiap bulan. Nggak mau makan juga. Pas dibawa ke dokter

Bermain di Gurun Pasir Putih Pulau Bintan

Image
Onta di gurun pasir putih Apa jadinya kalau Indonesia punya gurun pasir? Ya, biasa aja. Karena secara geografis tidak memungkinkan ada gurun pasir di Indonesia, hehe. Tapi, kalau kamu pingin tahu gurun pasir lebih dekat, bisa banget datang ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Di sana, ada bekas galian tambang yang menghasilkan gundukan pasir. Saking luasnya, sampai menyerupai gurun pasir. Mirip padang pasir Lokasinya mudah ditemukan karena berada di tepi jalan. Yakni di daerah Seri Kuala Lobam, Busung. Sayang, saya kurang tahu persisnya karena enggak tahu rute jalan, wkwk. Jadi, monmaap ya, nggak tahu ancer-ancernya (: Di gurun pasir itu, ada beberapa pernik yang dibuat menyerupai gurun pasir. Ada onta, perahu laksana di negeri Sinbad, dan pernik pepohonan dua dimensi. Kapal milik Sinbad Oh yaa, lokasi ini Instagrammable buat yang suka fotografi. Tapi, karena saat saya ke sana hujan rintik-rintik, maka jadilah pasir yang diinjak agak basah. Matahari bersinar malu-