Menyapa Pagi di Pantai Klui Lombok

Klui beach 

Hari sudah pagi ketika kami bangun membuka mata. Maklum, semalam baru sampai hotel tepat pukul 12 malam. Jarak bandara dengan hotel yang jauh membuat saya, apalagi Elif, tak menikmati perjalanan. Apalagi hari sudah sangat larut. Mau menikmati apa?

Kami menginap di Diva Lombok Resort. Resort yang sangat affordable di kantong dan pelayanannya memuaskan. Tapiii, first thing first, yang paling saya suka adalah lokasinya yang sangat dekat dengan pantai.

Main air

 
Memang nggak sedekat saat di Mola2 Resort. Tapi sama-sama bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki.

Tepat di depan hotel, tinggal jalan kaki sebentar, sampai sudah di Pantai Klui.

Oh ya, resor kami berada tepat di depan Jeeva Klui, jadi kalau ada yang tanya, "Mau pindah menginap dimana?" Pasti saya jawab, "Di Klui," maksudnya di Diva Lombok, tapi interpretasi orang kalau di Klui ya Jeeva. Serupa di suara tapi tak sama di kantong, wkwkwkwk. Tapi, toh, saya nggak bohong juga, karena Diva memang ada di Klui, hahaha. Dasar gengsi!

Hijau dan biru

Saat pagi, pantai ini amat sepi. Hanya ada kami dan dua pasang kekasih yang tengah mabuk asmara. Masih pagi, Mbak, Mas, ngebet amat...........

Yang saya suka di Klui saat pagi adalah sepi. Ombak masih cukup tenang. Deretan pohon kelapa berbaris rapi. Sapi-sapi dibiarkan merumput bebas. Jadi, kami bisa bebas mau main pasir atau main air. Mau foto juga bebas. Nggak takut bocor sana-sini.

Elif pun begitu. Dia bisa menikmati pagi sambil bermain air dan pasir. Senang!

Bangun tidur langsung main

Agak siang, Klui sudah ramai dengan anak sekolah atau wisatawan lokal. Kalau sore, saya yakin banget bakal lebih banyak yang duduk-duduk santai di sini. Sebab, di Senggigi jauh. Pasir di Klui juga lebih putih dan halus. Beda lah sama Senggigi.

Sayang, Lombok saat sore jarang cerah. Jika tak lagi hujan ya mendung. Senja pun enggan bergabung. Padahal menikmati senja sembari makan jagung serut atau sate bulayak enak juga. Tertarik mencoba?

Pagi-pagi lihat sapi merumput