Hell-O! 2022, Hope For the Better Ones
Life is full of jumpalitan 2021 sudah berakhir. Rasanya campur aduk sekali setahun belakangan ini. Tapi bersyukur banget saya dan keluarga sempat merasakan liburan di saat angka covid sedang landai. Percaya nggak percaya, dibandingkan dengan 2020, bagi saya 2021 adalah puncak stres alias burn out bagi saya dan suami. Saya pernah mendapatkan survey, apakah pandemi membuat keadaan keluarga memburuk atau justru semakin terjalin bonding? Jujur saja, 2020 saya belum merasakannya. Tapi memasuki pertengahan 2021, masyaallah rasanya burn out dari segala sisi. Mulai finansial sampai emosional. Makanya saya nggak nyangka bisa melewati 2021 dengan melet bahagia pada akhirnya. Flash back 2021, saya mendatangi seorang psikolog keluarga karena saya mulai jenuh dengan kondisi keluarga. Saya jadi gampang marah pada Elif walaupun masalahnya sekecil upil dan menjadi sangat jenuh dengan rutinitas. Hadeeeh... Ternyata, kata psikolog, saya yang dibesarkan dengan pola pengasuhan salah (selalu dibandingk